Sabtu, 07 Desember 2013

Gudeg Jogja

Kuliner yang satu ini asli Indonesia tepatnya berasal dari daerah Yogyakarta Jawa Tengah. Sangat patut mendapat klaim resmi di dunia Internasional sebagai makanan khas Indonesia. Membuat gudeg yang lezat dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan mengingat proses pembuatan yang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5-6 jam bahkan bisa lebih dari itu. 

Hingga saat ini untuk menelusuri sejarah gudeg, siapa penemunya? hanyalah bersumber dari cerita-cerita penduduk lokal, tidak ada literatur khusus/ resmi sebagai acuan. Ternyata sebagai makanan tradisional khas Jogjakarta, gudeg bukan berasal dari dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada yang bilang gudeg ada sejak dibukanya alas (hutan) Mentaok untuk pembangunan Kraton Mataram.  Konon, ketika membebaskan hutan, di situ terdapat banyak tumbuh pohon nangka muda (gori) sebagai bahan baku utama gudeg, selain itu juga terdapat pohon kelapa yang tumbuh di pinggir hutan dan tepi sungai. Suatu ketika para prajurit yang bertugas memasak gori dan santan dari kelapa diminta prajurit lain yang bertugas menebang pohon, ternyata gori yang telah bercampur santan itu lupa diangkat selama 6-8 jam. Namun, dari ‘kecelakaan’ itu justru menciptakan makanan baru bernama gudeg. Ada juga yang bilang, penemu gudeg bukan prajuit Mataram yang bertugas di dapur umum. Gudeg ditemukan oleh seorang istri prajurit yang bernama Sri Sumantri. Wanita ini pertama kali memasak gudeg menggunakan nangka muda yang dicampur dengan gula dan santan pada 1557 M. 

Untuk melacak eksistensi gudeg biasanya dari warung-warung penjual gudeg itu sendiri. Di selatan Plengkung Tarunasura (Plengkung Wijilan) berderet warung-warung gudeg. Di antara warung tersebut, warung ibu Slamet yang pertama kali merintis usaha gudeg, yakni pada 1942.
Baru pada 1950-an, muncul warung gudeg Campur Sari dan Warung Gudeg Ibu Djuwariah yang dikenal dengan Gudeg Yu Djum. Meski warung ibu Slamet yang pertama menjual gudeg, tetapi Gudeg Yu Djum yang dikenal sampai kini. Bahkan Warung Campur Sari sempat tutup pada 1980-an dan 13 tahun kemudian muncul dengan brand berbeda, yakni Gudeg ibu Lies yang dimiliki ibu Elies Dyah Dharmawati itu.
Di lokasi berbeda, di sisi Barat areal gedung bioskop jalan Sultan Agung, Yogyakarta, terdapat Gudeg Permata yang dirintis oleh ibu Pujo sekitar 1951. Dinamakan Gudeg Permata, karena nama bioskop di lokasi warung gudeg itu berada adalah Permata. Bioskop Permata itu sendiri sudah berdiri sejak 1940-an. Tapi sampai sekarang gudeg Yu Djum masih tetap eksis, enaaak dan banjir pelanggan (termasuk saya). Biasanya gudeg di daerah Wijilan ini tetap buka saat hari libur maupun hari raya.
Sejarah diatas saya ambil dari berbagai sumber dan beberapa blog, seperti kompasiana, dll.

Gudeg merupakan salah satu kuliner favorit saya, dan resep berikut ini saya kutip dari menuinternasional.blogspot.com. Semoga bermanfaat.


Bahan-bahan serta bumbu untuk membuat gudeg :
  •     1 kg nangka muda namun jangan gunakan yang masih sangat muda, nangka dipotong-potong
  •     12 butir telur rebus (kupas kulit cangkangnya agar lebih meresap bumbunya)
  •     1000 ml air kelapa
  •     1 sdt cuka
  •     10 lembar daun salam
  •     8 iris lengkuas dengan ukuran 8cm yg diiris melintang
  •     200 gram gula merah, iris/sisir halus
  •     2000 ml santan kelapa, bikin hasil dari parutan 1 butir kelapa

Bumbu-bumbu yang dihaluskan :
  •     15 siung bawang merah
  •     10 siung bawang putih
  •     4 ½ sendok teh ketumbar
  •     Garam secukupnya

Cara Membuat Gudeg Komplit Khas Daerah Istimewa Yogyakarta :
  1. Siapkan panci dengan alas yang tebal, letakkan daun salam di dasar panci sebagai alas, lalu di atasnya letakkan irisan lengkuas atau laos. Kemudian masukkanlah kedalam panci dengan urutan potong-potongan nangka muda, telur yang sudah direbus, serta gula merah.
  2. Campurkanlah bumbu-bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya dengan 500 ml air kelapa atau cuka, aduk-aduk hingga rata dan larut lalu tuangkan ke dalam panci.
  3. Tambahkan secukupnya air kelapa  setinggi permukaan nangka dan telur hingga terendam. Tutuplah panci dengan rapat, masaklah semua bahan di dalam panci diatas api sedang dan sangat diharapkan jangan sekali-sekali dibuka tutupnya sebelum 2 jam. Setelah dimasak selama 2 jam, bukalah tutupnya. Jika airnya sudah berkurang sedikit setelah dimasak, angkatlah terlebih dahulu telurnya dan sisihkan di tempat lain sementara agar tidak hancur.
  4. Masukkanlah santan, aduk-aduklah dengan menggunakan sendok kayu sambil ditekan-tekan untuk menghancurkan potongan-potongan nangka. Masukkan kembali telur yang tadi sudah dipisahkan sampai sedikit agak terkubur ke dalam nangka. 
  5. Kemudian masaklah lagi dengan mengguaan api kecil sambil diaduk sesekali sampai benar-benar matang, ini membutuhkan waktu selama kira-kira 3 ½ jam atau saat santan habis terserap dan gudeg udah berwana coklat kemerahan.
  6. Sajikan gudeg Jogja dengan tuangan areh atau kuah opor ayam secukupnya kental di atas gudeg nangka.



Senin, 14 Oktober 2013

Gelang Rosario/ Rosary Bracelet (rb)


Gelang Rosario/ Rosary Bracelet sebagai sarana ibadah bagi umat Kristiani sekaligus dapat pula digunakan sebagai gelang untuk mempercantik penampilan sehari-hari. 
Gelang Rosario/ Rosary Bracelet design kami dirangkai menggunakan kawat monel anti karat, sedangkan untuk salib bahan logam alloy, menggunakan bahan batu/ gemstones dengan ukuran diameter 6mm, tersedia dalam berbagai macam pilihan batu/ gemstones favorit anda, berikut ini:




rb Brown Gold Stone cutting



rb White Green Spot Agate



 rb Chinesse Unakite



 rb Dalmatian Jasper



 rb Tiger Eye



rb Yellow Green Spot Agate



 rb Mix Colour Agate cutting
 


rb White Crackle Agate cutting



 rb Snowflake Obsidian



 rb Yellow Crackle Agate cutting
 


 rb Brown Agate cutting



 rb Mix Brown Carnelian



 rb Black Red Agate cutting



 rb Yellow White Agate



 rb Black White Jasper









Jumat, 26 Juli 2013

Gelang Batu Cutting & Crystals (gbcc 20)



gbcc 20 Moss Agate


Gelang simple berbahan batu cutting Moss Agate warna hijau dan Crystal bentuk Globe warna hitam pelangi dengan pancaran menarik, dirangkai menggunakan rantai dari monel anti karat, diameter batu yang digunakan pada gelang ini yaitu 8mm. Panjang gelang 19-20 cm.

Untuk pemesanan dan pertanyaan melalui WA/ call 087852223335 (NO SMS)
BBM 75067E9B
email ke lizcoll7@gmail.com


gbcc 20 Yellow Crackle Agate


Gelang simple berbahan batu cutting Yellow Crackle Agate warna kuning dan Crystal bentuk Globe warna hitam pelangi dengan pancaran menarik, dirangkai menggunakan rantai dari monel anti karat, diameter batu yang digunakan pada gelang ini yaitu 8mm. Panjang gelang 19-20 cm.

Untuk pemesanan dan pertanyaan melalui WA/ call 087852223335 (NO SMS)
BBM 75067E9B
email ke lizcoll7@gmail.com


gbcc 20 Brown Agate


Gelang simple berbahan batu cutting Brown Agate warna coklat kemerahan dan Crystal bentuk Globe warna hitam pelangi dengan pancaran menarik, dirangkai menggunakan rantai dari monel anti karat, diameter batu yang digunakan pada gelang ini yaitu 8mm. Panjang gelang 19-20 cm.

Untuk pemesanan dan pertanyaan melalui WA/ call 087852223335 (NO SMS)
BBM 75067E9B
email ke lizcoll7@gmail.com

Rabu, 12 Juni 2013

Mutiara/ Pearls


Tentunya sudah tidak asing lagi kata "mutiara" bagi para wanita penggemar aksesoris dari bahan yang satu ini, lalu apa sebenarnya mutiara dan bagaimana asal usulnya hingga banyak digunakan sebagai perhiasan dan banyak kegunaan lainnya.

Mutiara adalah suatu hasil alam yang dapat dinikmati keindahannya dan dengan beragam kreasi yang diciptakan manusia, mutiara akan semakin terpancar keindahannya terlebih bagi siapapun yang memakainya. Mutiara sendiri merupakan satu-satunya jenis batu berharga atau gemstones yang tumbuh dalam organisme hidup. Tidak seperti jenis batu mulia lain yang dihasilkan dalam perut bumi, mutiara dihasilkan oleh hewan dari keluarga moluska yang merupakan bagian dari ekosistem air laut maupun air tawar.



Sejak ribuan tahun yang lalu mutiara dipercaya berkhasiat untuk kecantikan. Kita ketahui, bahwa mempunyai kulit cerah sehat berseri adalah dambaan setiap wanita. Konon, para putri China menggunakan dan meminum bubuk mutiara, sementara Cleopatra memanjakan diri dengan mandi susu yang dicampur bubuk mutiara.


Mutiara tidak hanya sekedar batu alam yang dapat diolah menjadi perhiasan cantik seperti yang terdapat pada gelang, kalung, bros, cincin dan lain-lain. Namun,  banyak manfaat atau khasiat yang terkandung dibalik batu alam tersebut (mutiara). 
Mutiara juga bisa bermanfaat untuk merawat kecantikan serta membantu dalam pengobatan. Mutiara berperan penting dalam memberikan perawatan kecantikan kulit bagi para wanita. 

Dari pengolahan butir-butir mutiara akan menghasilkan produk kosmetik. Serat mutiara biasanya dijadikan sebagai bahan baku produksi kosmetik. Serat mutiara itu mempunyai fungsi anti-ultraviolet dan kemampuan tinggi dalam menyerap air kembali, nyaman di tangan dan nyaman digunakan. Butiran mutiara pada permukaan serat mutiara jika bersentuhan secara langsung dengan kulit, dan asam laktat dari air keringat bisa melarutkan unsur nutrisi dari butiran mutiara, dapat menembus kulit sehingga diserap oleh tubuh manusia. Kosmetik yang menggunakan butir mutiara sebagai bahan dasarnya memiliki kemampuan melembutkan kulit, membersihkan bercak dan mengurangi kerut, serta memperlambat penuaan, menghilangkan panas dan racun.

 

Berikut ini adalah jenis-jenis mutiara:









Beberapa tips untuk merawat mutiara :

1. Mutiara sensitif terhadap bahan-bahan kimia (seperti asaman atau alkalin) dan hindari sentuhan langsung dengan parfum kosmetik. Sebaiknya, Anda mengenakan mutiara setelah selesai berdandan. Minyak wangi, krim pelembut wajah, atau deodoran, sekalipun berbahan dasar alami, dapat merusak luster dan kilau mutiara. Jika sedang mandi dengan air panas, sebaiknya anda tidak mengenakan mutiara karena air panas akan mempengaruhi kecemerlangan (Luster) dari mutiara itu. Lebih baik jika mutiara itu di lepas dari anggota tubuh terlebih dahulu ketika akan mandi dengan air dingin, hangat ataupun panas. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Panas dan temperatur tinggi akan mempengaruhi “luster” mutiara, jadi sebaiknya jangan menempatkan mutiara dalam temperatur tinggi atau sinar matahari langsung.

2. Setelah mutiara selesai dikenakan, sebaiknya mutiara dibersihkan dengan bahan halus dan lembab untuk menghilangkan sisa kosmetik yang menempel pada mutiara tersebut.

3. Cuci mutiara dengan sabun lembut dan bahan lembut untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang ada pada mutiara (diusahakan bukan deterjen).

4. Simpan mutiara itu secara terpisah dari perhiasan lain untuk menghindari gesekan, baretan, atau kerusakan yang lain, karena mutiara lebih sensitif. Simpan mutiara itu juga dengan membungkusnya dalam bahan lembut, dalam kantong atau jewelery box. Sebaiknya anda menempatkan mutiara di dalam tempat yang terbuat dari bahan yang lembut seperti sutra atau bludru untuk menghindari goresan dari benda-benda yang kasar yang ada. Lebih baik anda tidak menempatkan mutiara pada kotak atau tempat bekas bedak atau plastik yang rapat karena akan mempengaruhi kilau mutiara, akan lebih baik jika ada sedikit ventilasi pada kotak tempat mutiara itu.

5. Re-strung mutiara 1-2 tahun sekali. Bila anda sering mengenakan mutiara itu, 1 tahun sekali. Anda berikan simpul di antara mutiara yang satu dengan yang lain untuk menghindari mutiara-mutiara tersebut saling bergerak sekaligus menghindari rontoknya mutiara bila saat tertentu talinya putus.

6. Sebaiknya anda tidak membersihkan mutiara dengan pembersih inframerah atau cairan pembersih yang mengandung amonia atau sabun keras (deterjen). Anda harus ingat bahwa mutiara itu lebih sensitif.

7. Sebaiknya anda tidak membersihkan mutiara dengan bahan kasar karena bisa merusak lapisan nacre-nya mutiara tersebut. Anda bisa menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut. Untuk membersihkan mutiara bisa dengan menggunakan sabun yang netral (contohnya Klerak kalau dijawa). Setelah bersih, kemudian masukan dalam air bersih dan seka dengan kain yang lembut lalu keringkan dengan cara menganginkannya.


8. Perlu diperhatikan, jangan sampai mutiara bersentuhan dengan minyak sebab komponen utama mutiara adalah Kalsium karbonat, jika cairan asam mutiara akan pudar kilaunya.


Tulisan ini dikutip dari beberapa sumber seperti Wikipedia, The Book of the Pearl (versi online) serta dari salah satu koleksi buku saya karya Mia Yusmita Gofar sebagai penulis buku ”Mengenal Lebih Jauh Tentang Mutiara”.










Rabu, 29 Mei 2013

Anting Batu/ Stone Earring (ab 10)



Koleksi Anting batu 





ab 10 Brown Gold Stone



ab 10 Moon Stone



ab 10 White Green Spot Agate



ab 10 Purple Lace Agate



ab 10 Batu Mata dewa



ab 10 Tiger Eye



ab 10 Yellow Carnelian



ab 10 Brown Carnelian
















Jumat, 19 April 2013

Special Order



Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, masih diberikan kepercayaan untuk selalu mengirimkan barang/ order bagi klien-klien kami.

Thank you for Your Trust.

Larisss maniieesss, Sold Out, Amin.


Kiriman untuk salah satu klien kami
 




Jumat, 12 April 2013

Gelang Crystal Kombinasi 1 (gck 28)


gck 28 Orange Copper




 gck 28 Purple




 gck 28 Blue




gck Black




 gck 28 White Black Silver



gck Green Metalik




All of this collections